Kutipan dari Konferensi Portal Cobra di Taiwan, 12 Juli 2014.
Catatan 1 tentang energi dewi
Catatan 2 terpisahnya seks & cinta
Catatan 3 Sisterhood of the Rose
Catatan 4 tentang 7 chakra & hak ilahi
Catatan 5 Era Baru
Hari Pertama
Melabuhkan Energi Dewi
Isis Astara:
Sebelum kita memulai konferensi ini, saya ingin berbagi beberapa hal. Hal pertama yang akan saya bagikan adalah pencerahan Dewi Isis (dibaca “Aisis”). Kita semua tahu bahwa energi Dewi akan segera kembali, jadi Dewi Isis telah menyalurkan energinya ke dalam diri saya, nanti saya akan berbagi energi ini dengan semua orang di sini. Dari pengalaman pribadi, kesadaran Dewi adalah tentang mengizinkannya untuk turun ke dalam tubuh kita. Berhubungan dengan Dewi bukan hanya tentang menjadi sadar, namun tentang membiarkan Dewi masuk ke dalam tubuh Anda. Kembalinya Sang Dewi bukan hanya tentang melabuhkan energinya ke dalam hati, tetapi juga tentang melabuhkan energinya ke Bumi melalui tubuh Anda.
Dengan kata lain, kita perlu menyeimbangkan kembali energi polaritas di Bumi, sebenarnya planet Bumi bersifat feminin. Masyarakat manusia di masa lalu menggunakan energi maskulin yang sangat negatif untuk menindas Bumi. Kita memiliki terlalu banyak energi maskulin yang brutal di masa lalu, dan menyebabkan ketidakseimbangan energi pria dan wanita di Bumi. Jika Anda ingin mengalami energi Dewi dan membawanya ke Bumi, Anda juga dapat tercerahkan oleh energi Dewi dengan cara Anda sendiri. Dewi Isis adalah dewi dengan sejuta nama. Kita dapat berinteraksi dengan Dewi kita sendiri melalui pencerahan energi Dewi dan bahkan berinteraksi dengan Dewi Kuan Yin. Pencerahan dewi juga dapat membuka saluran energi kita - tujuh cakra di sushumna. Latihan jangka panjang akan membantu kita menjadi saluran energi Dewi yang lebih baik. Terima kasih semuanya.
Mengapa kita duduk melingkar hari ini? Karena lingkaran melambangkan energi persatuan dan energi feminin yang harmonis. Kita semua setara dalam lingkaran mandala. Setiap orang adalah bagian dari lingkaran mandala, dan semuanya sama pentingnya. Kita semua unik dengan cara kita sendiri, dan melalui energi persatuan inilah kita masuk ke dalam masyarakat galaksi. Energi dari Hati Dewi dan Hati Galaksi adalah energi spiral kesadaran kosmik.
Kapal-kapal induk yang datang ke Bumi, mereka membutuhkan energi Dewi. Karena energi Dewi dapat dikonversi menjadi sumber tenaga untuk armada, kapal-kapal suka berada di tempat-tempat di mana ada titik energi Dewi. Salah satu misi saya ketika saya berkeliling adalah menciptakan titik energi Dewi sehingga kapal-kapal Konfederasi Galaktik bisa lebih dekat ke permukaan Bumi. Galaksi kita adalah galaksi lengan spiral ganda, matahari pusat berada di jantung galaksi. Besok saya akan menjelaskan energi Dewi dan kesadaran spiral.
Izinkan saya menambahkan satu hal secara sepintas. Dengan mengizinkan Dewi memasuki tubuh, bukan berarti bahwa Dewi segera diintegrasikan ke dalam kehidupan kita dengan cara yang tidak dapat diatasi oleh tubuh manusia sekarang. Ini berarti bahwa kita bebas menggunakan energi Dewi untuk menyeimbangkan tubuh kita dan terus meningkatkan getaran frekuensi kita setiap hari. Ketika Dewi Isis bertanya apakah saya bisa membiarkannya tinggal di dalam tubuh saya selama lima menit, saya berkata: satu jam tidak apa-apa. Dia hanya tinggal selama 5 menit. Energinya begitu kuat sehingga saya tidak bisa menggerakkan tubuh saya selama 30 menit berikutnya. Mengalami energi adalah proses bertahap. Kontak pertama manusia adalah dengan Pleiadian, karena frekuensi getaran mereka sangat dekat dengan frekuensi kita, tetapi juga cukup tinggi.
4 bahasa umum alam semesta
Saya ingin berbagi cerita yang telah saya ceritakan kepada banyak kelompok meditasi. Ada empat bahasa umum di alam semesta.
Bahasa umum yang pertama adalah cinta kasih. Jika Anda memiliki cinta kasih di dalam hati Anda, Anda akan tahu bahwa ada cinta kasih di tempat ini. Memiliki cinta kasih di dalam hati Anda memberi Anda kekuatan untuk menyembuhkan. Bahkan jika seseorang belum pernah merasakan cinta sebelumnya, cinta dapat menunjukkan kepada Anda sekarang: inilah cinta.
Bahasa umum kedua adalah kebenaran. Bahkan jika seseorang belum pernah mendengar kebenaran, begitu kebenaran itu masuk ke dalam hati kita, kita langsung tahu: itu adalah kebenaran. Buku teks sejarah dan media massa sekarang penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. Banyak orang yang mengetahui kebenaran merasa bahwa hidup ini menyesakkan dan banyak hal yang tidak benar. Kebenaran akan membawa keseimbangan dalam hidup Anda dan menstabilkan pikiran Anda.
Yang ketiga adalah sukacita. Apa pun yang membawa sukacita adalah hal yang benar untuk dilakukan. Sukacita meningkatkan kesehatan fisik. Jadi, ikuti kata hati Anda dan temukan apa yang menyenangkan, lalu jalani hidup yang sehat.
Yang keempat adalah kesehatan.
Cinta kasih, kebenaran, sukacita dan kesehatan adalah empat bahasa umum di alam semesta, baik dengan adanya Tabir ilusi atau tidak.
Hari kedua
Selamat datang di hari kedua konferensi ini. Bagaimana kabar kalian semua? Saya harap Anda semua baik-baik saja.
Sebelum kita memulai sesi hari ini, mari kita lakukan pelabuhan energi. Meditasi hari ini berbeda dengan kemarin. Kita akan bersama-sama menyerahkan diri kita kepada energi Sang Dewi. Bagian terpenting adalah mengakarkan diri Anda di Bumi. Jika Anda ingin menjadi saluran energi ilahi, energi tersebut harus membumi dan menjaga diri Anda tetap terhubung dengan bumi.
Sebentar lagi kita akan terhubung kembali dengan Bunda Bumi. Bahkan jika dulu kita tidak menyukai masyarakat di Bumi, kita tidak boleh menghabiskan seluruh waktu kita memikirkan tentang surga dan mengabaikan hubungan kita dengan Bumi.
Kita perlu berubah bersama Bumi di masa depan. Kembalinya Sang Dewi juga merupakan tanda bahwa kita sedang membangun kembali akar kita di Bumi dan membawa energi alam semesta kembali ke Bumi. Sekarang masuk ke posisi yang nyaman dan luruskan punggung Anda.
(Isis Astara memimpin Meditasi Pelabuhan Energi Dewi)
(Sesi dimulai)
Energi Spiral Dewi
Selamat datang kembali semuanya, hari ini kita akan berfokus pada pilar cahaya emas. Sebelum kita menyelami diskusi hari ini, izinkan saya mengatakan apa itu energi Dewi. Energi dewi adalah spiral kesadaran. Cara paling sederhana untuk memahaminya adalah melalui persepsi kita tentang waktu. Sebelum tahun 2011, sebelum berakhirnya kalender Maya, pengertian kita tentang waktu adalah linear. Kita peduli dengan masa lalu kita dan menggunakannya untuk merencanakan masa depan. Pada waktu itu, manusia tidak peduli dengan momen sekarang. Seiring dengan semakin banyak terbukanya portal-portal di Bumi, manusia mulai menyadari bahwa waktu berlalu semakin cepat. Karena energi terus mendorong kita, kita merasa kehilangan waktu. Kita mulai tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu kita untuk membuat rencana, dan harus fokus pada sekarang. Ini adalah pertanda energi spiral Dewi yang datang ke Bumi.
Banyak orang yang mengalami Sindrom Energi Jantung Galaksi. Misalnya, terjadi peningkatan denyut jantung secara tiba-tiba dan perubahan kebiasaan tidur. Sebagian orang yang biasanya tidur selama 8 jam, sekarang bangun setelah 2 jam dan kemudian ingin tidur lagi di sore hari. Kadang-kadang Anda merasa pusing dan tidak merasa seperti berada di tanah. Beberapa makanan mulai tidak enak. Kadang-kadang merasa stres... dan seterusnya. Ini semua adalah tanda-tanda energi frekuensi tinggi yang datang ke Bumi. Sejak tahun 2012, kesadaran spiral ini semakin kuat. Kita hidup dalam kesadaran spiral dan persepsi kita tentang waktu berubah secara bertahap. Suatu hari nanti, masa lalu, masa kini dan masa depan akan menyatu menjadi satu, seperti spiral.
Semuanya akan menyatu di bagian atas spiral. Saya belum banyak belajar di bidang ini. Pada tahun 2004, terjadi transit Venus yang pertama dalam lebih dari sepuluh tahun, melambangkan kembalinya sang dewi. Itu juga merupakan tahun pertama saya mengalami kesadaran spiral. Kesadaran spiral membuat saya ingin menari: tarian spiral dewi. Ketika saya menari, saya menemukan bahwa jika saya menari dengan langkah tertentu, saya bisa merasakan kehadiran saya sendiri dan bahkan menciptakan masa depan saya dengan tepat. Kemudian saya bertemu Cobra. Cobra mengatakan bahwa dia tahu hal-hal ini.
Kadang-kadang ketika saya melakukan Tarian Spiral Dewi, energinya ingin berlabuh ke tanah. Spiral energi yang besar mengelilingi tubuh saya dan masuk ke tanah dengan arah berlawanan jarum jam. Kadang-kadang energi juga akan muncul sebagai ratusan spiral kecil yang melewati tubuh saya dan memasuki tanah dengan arah berlawanan jarum jam. Saya kemudian menemukan bahwa kesadaran spiral melambangkan sukacita. Saya bisa begitu bahagia sepanjang waktu karena saya menarikan tarian Spiral Dewi. Saya merasakan hal ini ketika saya melakukan inisiasi. Tarian Spiral Dewi juga merupakan apa yang saya cari di banyak lokakarya. Energi Dewi telah ditekan sangat lama. Tetapi ada banyak misteri, dan itu benar-benar hal yang paling sederhana.
Keseimbangan energi pria dan wanita adalah esensi dari setiap manusia dan energi yang seimbang dapat mengingatkan kita akan hal-hal yang membahagiakan.
Periode 2004-2012 adalah siklus waktu kembalinya Dewi. Banyak pria dan wanita mulai terbangun selama periode ini. Kami juga membuka banyak portal yang memungkinkan kami untuk menemukan lebih banyak rahasia Dewi; untuk mengingatnya kembali. Ketika portal Magdalena dibuka, saya terhubung kembali dengan sisi feminin saya. Saya merasa seperti ular pada saat itu, merasa feminin dan lembut, tetapi juga maskulin dan kuat. Perasaan ini membuat saya ingin membaca lebih banyak dan mempelajari lebih banyak tentang Maria Magdalena.
Saya mulai dengan mempelajari mitos bulan dan matahari, dan kemudian beralih ke mitos filsafat Hindu. Dalam filosofi India ada dua ular besar yang disebutkan. Kedua ular ini adalah simbol Kundalini. Ada tiga ular dalam tubuh manusia. Ketika saya menari, saya bisa merasakan kehadiran tiga ular, dan kemudian tangan saya menari seperti dua ular. Tangan kiri adalah ular betina, Ida, dan tangan kanan adalah ular jantan, Pimgala. Ular ketiga adalah Sushumna, urat nadi pusat tubuh. Tarian Spiral Dewi memungkinkan saya merasakan energi Kundalini, seolah-olah dua ular di tangan kanan dan kiri menari-nari di sekitar cakra.
Kesadaran dewi sangat mirip dengan DNA tubuh manusia, karena semuanya seperti spiral. Tetapi hanya menyilangkan tangan Anda bukanlah Tarian Spiral Dewi. Tarian Spiral Dewi juga melibatkan gerakan tubuh untuk memungkinkan Dewi memasukinya. Saya melakukan Pusaran Dewi sebagai bagian dari tarian saya, membiarkan tangan dan tubuh saya secara alami mengikuti energi. Tarian Spiral memiliki efek pemurnian yang sangat kuat. Akibatnya, Energi Negatif tidak menyukai Energi Spiral yang kuat, sehingga ada kisah-kisah penganiayaan terhadap Energi Dewi sepanjang sejarah manusia.
Setelah saya mulai menari Spiral Dewi, saya menemukan diri saya menjadi semakin feminin. Orang tua saya membesarkan saya sebagai anak laki-laki ketika saya masih kecil. Akibatnya, saya tidak memiliki kesempatan untuk berperilaku seperti seorang gadis, melainkan seperti seorang olahragawan. Tarian Spiral Dewi telah membantu saya menemukan sisi feminin saya dan pada saat yang sama hati saya lebih kuat dan lebih tangguh. Saya menjadi lebih percaya diri dalam berenang. Saya mulai ingin menari dengan monyet; saya mulai ingin berlari di atas angin dan merasakan aliran angin. Saya ingin menyentuh bintang-bintang di langit. Sang Dewi membuat hati saya lebih terbuka terhadap alam dan hubungan yang lebih dalam dengan lima elemen.
Kita hidup di Bumi dan lima elemen sangat penting bagi kita. Dengan menjelajahi energi Dewi, para wanita juga memahami cara kerja lima elemen. Pada zaman Atlantis ada sekelompok Pendeta Tinggi Wanita. Mereka sangat ahli dalam misteri lima elemen dan energi Dewi. Para pendeta wanita ini dikenal sebagai Sisterhood of The Rose (SOTR). Setelah jatuhnya Atlantis, mereka dilatih dan dicerahkan di sekolah misteri Mesir Isis. Kelompok SOTR telah membina beberapa tokoh sejarah.
Yang paling terkenal di antaranya adalah Perawan Maria, Yesus dan Maria Magdalena. Maria Magdalena adalah santo pelindung para perawan. Dia telah dicoreng dalam sejarah Kristen sebagai pelacur, yang sama sekali tidak benar. Maria Magdalena adalah seorang siswa yang sangat berbakat pada tingkat pencerahan tertinggi di Sekolah Misteri Mesir Isis. Dia tahu bagaimana mengubah energi fisik menjadi energi spiritual di cakra jantung, dan kemudian menggunakan energi itu untuk bersatu dengan sumber ilahi. Maria Magdalena juga menolong Yesus di saat-saat terakhir penderitaan-Nya. Sejarah dan pengetahuan yang tersembunyi ini perlahan-lahan akan dihidupkan kembali, memungkinkan publik untuk mempelajari rahasia Sang Dewi.
Wanita dan pria di seluruh dunia akan dipersatukan dalam kesatuan batin mereka, dalam Trinitas Sang Dewi. Saat ini, doa-doa Kristen diucapkan dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, tetapi tidak ada Bunda. Doa yang benar haruslah di dalam nama Bapa, Bunda dan Putra. Tiga lilin di altar melambangkan Bapa, Bunda dan Putra. Jika wanita telah diterima secara historis, itu akan membuat perbedaan besar. Secara historis, wanita hanya diterima sebagai perawan dan energi wanita sepenuhnya ditekan. Sekarang kita perlu merebut kembali energi feminin ini dan tidak menjadi seperti gadis kecil atau anak laki-laki yang terluka di dalam. Marilah kita merasakan kehadiran energi seksual; kehadiran feminin batin, kehadiran batin pendeta tinggi wanita dan kehadiran feminin yang bijaksana. Jika Anda ingin berkomunikasi dengan Dewi atau makhluk-makhluk ilahi lainnya, Anda harus terlebih dahulu kembali ke dasar.
Anak laki-laki juga perlu mengintegrasikan aspek-aspek batin mereka: anak muda, pemburu, ayah, pilar keluarga, shaman laki-laki, dan laki-laki bijaksana. Bangunlah ke sisi batin Anda sekarang dan berhentilah ditindas. Karena ketika sisi batin manusia ditekan, maka ia akan memanifestasikan dirinya dalam cara yang negatif. Di masa lalu, pria biasa menundukkan wanita secara seksual dengan cara yang agresif dan mendominasi. Masih banyak konsep pria dan wanita yang tidak sehat di televisi. Sekarang kita perlu membebaskan energi seksual batin kita dan mengintegrasikannya kembali dengan energi cinta kasih dari cakra jantung. Cobra sekarang akan menceritakan secara singkat kisah pemisahan seks dan cinta di zaman Atlantis.
Sumber: https://www.golden-ages.org/2018/02/09/163177676564/
Komentar
Posting Komentar