7 Cakra & Hak-Hak Ilahi - Catatan 4 Konferensi Taiwan
Kutipan dari Konferensi Portal Cobra di Taiwan, 12 Juli 2014
(Sesi siang dimulai)
Isis Astara: Mari kita mulai dengan hak-hak ilahi. Apa yang dimaksud dengan hak-hak ilahi? Hak-hak Ilahi sangat relevan dengan cakra-cakra kita. Alih-alih menjelaskan setiap cakra secara rinci, kita akan fokus pada hubungan antara hak-hak ilahi dan setiap cakra.
Cakra pertama
Adalah cakra dasar yang berwarna merah.
Unsur yang diwakili adalah bumi (tanah). Cakra dasar memberi kita kekuatan untuk berdasar di bumi dan tanah. Ini adalah cakra yang dimiliki setiap orang, berkembang saat kita masih dalam kandungan. Jika selagi di dalam rahim kita disambut dan dicintai oleh ibu kita, dan dirawat dengan baik setelah lahir, cakra akan sehat dan terhubung dengan baik ke bumi. Jika seseorang ditolak dan dibenci oleh ibunya ketika mereka dikandung, emosi negatif ini akan terulang kembali selama sisa hidup mereka sampai mereka sembuh. Jika kita ingin mempertahankan hubungan yang baik dengan diri sejati kita, kita harus memahami hak-hak ilahi kita sendiri.
Hak ilahi dari cakra dasar: Saya berhak berada di sini.
Sekarang Anda bisa berdiri tanpa alas kaki dengan lutut sedikit berjongkok dan merasakan hubungan Anda dengan bumi.
Cakra dasar tumbuh sejak lahir hingga usia 1,5 tahun. Jika ibu merawat anak dengan cara yang benar, kebiasaan baik akan terbentuk di diri anak: misalnya mengetahui apa yang harus dimakan dan kapan harus tidur.
Cakra kedua
Hak ilahi cakra sakral: Saya berhak untuk merasakan.
Cakra ketiga
Hak ilahi cakra pusar: Saya berhak untuk bertindak.
Cakra keempat
Adalah cakra jantung yang berwarna hijau.
Pada usia empat tahun, anak-anak mulai memiliki teman. Mereka mulai mengekspresikan cinta kasih melalui cakra jantung mereka. Jika perkembangan cakra jantung tidak seimbang, mereka tidak akan merasakan cinta kasih dan tidak akan mampu memahami orang lain. Apakah kita merasakan cinta kasih orang tua kita atau tidak ketika kita masih muda, dan apakah kita pernah mengungkapkan cinta kasih kita kepada mereka atau tidak, akan mempengaruhi perkembangan cakra jantung. Hubungan mengasihi dan dikasihi ini akan diulangi dalam semua hubungan kita di masa depan. Untuk kesehatan cakra jantung, kita perlu melepaskan trauma kita dan menjalankan hak-hak suci dari hati.
Hak ilahi cakra jantung: Saya berhak mencintai dan dicintai.
Karena cakra jantung berada di dada, ia juga melambangkan hak untuk bernapas. Berdirilah, tarik napas dalam-dalam dan saling berpelukan.
Cakra jantung diwakili oleh angin. Cinta kasih itu seperti udara, ada dimana pun. Begitu pula cinta kasih antara manusia, selalu ada. Tangan adalah perpanjangan dari cakra jantung, yang memungkinkan kita untuk mencintai dan berkreasi tanpa syarat.
Ras manakah yang menjaga elemen angin? Jawabannya adalah: orang kulit putih. Orang kulit putih seharusnya mengajarkan umat manusia untuk mengasihi tanpa syarat, tetapi mereka telah gagal dalam bidang ini. Kita harus belajar untuk tumbuh bersama dan melewati masa-masa sulit sebelum kita bisa belajar untuk mencintai tanpa syarat.
Semua ras berkedudukan sama. Tidak ada ras yang harus menjalani kehidupan yang kurang beruntung. Ini adalah masalah yang harus diselesaikan sesegera mungkin di planet ini, dengan membangun kembali kesetaraan, perdamaian, cinta kasih, dan rasa hormat antar ras. Tiap ras memiliki kekuatan uniknya sendiri. Jika kita menyatukan kekuatan semua ras, hal-hal menakjubkan bisa terjadi.
Cakra kelima
Adalah cakra tenggorokan yang berwarna biru.
Warna biru cakra tenggorokan melambangkan energi ekspresi. Unsur perwakilan dari cakra tenggorokan adalah suara. Kita mengekspresikan semua jenis emosi dan pikiran melalui suara, dan kemudian menciptakan nyanyian, tarian, seni dan cara-cara lain untuk mengekspresikan diri. Kata “Mantra” dalam bahasa Sanskrit berarti "Aku lah" dan mengekpresikan siapa diriku.
Hak ilahi cakra tenggorokan: Saya berhak mengekspresikan diri, saya berhak mengutarakan isi hati.
Cakra keenam
Adalah cakra mata ketiga yang berwarna biru tua.
Cakra mata ketiga memungkinkan kita untuk melihat melampaui dunia fisik dan merupakan cakra penglihatan spiritual dan kekuatan psikis. Cakra mata ketiga juga mencakup pikiran, inspirasi dan intuisi kita. Cakra mata ketiga anak-anak cenderung lebih baik daripada orang dewasa, sehingga mereka dapat merasakan banyak hal. Orang dewasa akan berkata, "Jangan dipikirkan, itu cuma halusinasi, dll.". Hal ini membuat kemampuan psikis kita semakin lemah.
Unsur simbolis dari cakra mata ketiga adalah cahaya.
Hak ilahi cakra mata ketiga: Saya berhak melihat cahaya, saya berhak melihat kebenaran.
Hak ilahi kita adalah melihat dengan mata kita. Sekarang marilah kita membayangkan adegan kontak pertama bersama-sama.
Cakra ketujuh
Adalah cakra mahkota yang berwarna ungu.
Sekarang kita mencapai cakra teratas. Pada usia tujuh tahun, anak-anak mulai berpikir secara mandiri dan memiliki auranya sendiri. Unsur simbolis dari cakra teratas adalah Ether.
Hak ilahi cakra mahkota: Saya berhak berpikir sendiri.
Dalam arti yang lebih dalam: Saya memiliki hak untuk menggunakan tubuh saya untuk terhubung dengan esensi ilahi, saya memiliki hak untuk terhubung dengan Dewi. Kita dilahirkan dengan hak suci untuk terhubung dengan Makhluk Cahaya dan Keluarga Bintang.
(Pelajaran selesai, semuanya kemudian bangkit menari dan merasakan energi Dewi di tubuh mereka selama 10 menit lebih lalu istirahat berbaring)
Baca lebih banyak tentang Konferensi ini:
Catatan 2 terpisahnya seks & cinta
Catatan 3 Sisterhood of the Rose
Catatan 4 tentang 7 chakra & hak ilahi
Komentar
Posting Komentar