UFO dalam lukisan klasik

Dalam sejarah manusia, lukisan adalah ekspresi seni yang sering digunakan leluhur kita untuk mencatat kejadian-kejadian penting, menceritakannya kepada anak cucu dan generasi seterusnya. Jika diteliti dengan cermat, tidak sulit menemukan sosok objek melayang di langit yang kerap muncul dalam karya-karya klasik sejak dahulu kala. 



Lukisan dari abad ke-18 yang terkenal ini, The Baptism of Christ, dilukis oleh seniman Belanda Arent de Gelder (1645-1727). Sebuah objek seperti piring terbang menyinari Yohanes Pembaptis dan Yesus, dan kelihatannya orang-orang di sekitar tidak terkejut sama sekali, hanya menonton dalam keheningan saat pembaptisan berlangsung. Gambar ini dilukis pada tahun 1710 dan sekarang berada di Museum Fitzwilliam, Cambridge. 




Lukisan abad ke-15 ini, berjudul Miracle in the Snow (Keajaiban di Salju), menggambarkan hujan salju yang tiba-tiba turun di Roma di tengah musim panas, di langit tampak banyak awan-awan piring terbang, Yesus dan Bunda Maria menampakkan diri dari salah satunya, sementara orang-orang di bawah tampak tenang.



Lukisan ini juga dari abad ke-15, ditemukan di sebuah bangunan kuno di Rumania dan menggambarkan peristiwa yang terjadi di dalam bangunan tempat lukisan itu ditemukan. Awan gelap menyelimuti seluruh bangunan, membuat lukisan itu terkesan serius dan menyedihkan, tepat di atas bangunan ada sebuah objek tak dikenal.





Lukisan brokat ini dibuat sekitar abad ke-15, menunjukkan benda terbang tak dikenal, bentuknya mirip topi, melayang-layang di udara, seakan-akan sedang mengamati tiga orang dalam lukisan.





Permadani ini, berjudul "The Magnificat", dibuat pada abad ke-14 dan menggambarkan kehidupan Maria. Sebuah obyek berbentuk topi terlihat jelas dalam lukisan tersebut, dilingkari di kanan atas. Karya ini terletak di Basillica Notre-Dame Prancis di Beaune, Burgandy.




 

"Madonna dengan Saint Giovannino" adalah lukisan Italia yang terkenal, dilukis di abad ke-15 oleh Domenico Ghirlandaio (1449-1494) dan dipajang sebagai bagian dari koleksi Loeser di Palazzo Vecchio. Di latar belakang terdapat objek hitam bercahaya dan di kejauhan ada seorang pria yang melihat ke arah objek tak dikenal tersebut.

Sekilas, titik hitam itu tampak bertentangan dengan keseluruhan lukisan, namun setelah diperbesar kita bisa melihat bahwa objek hitam ini dilukis dengan sangat detail, tidak mungkin sekedar salah coret.


Carlo Crivelli, The Annunciation with Saint Emidius, 1486, egg and oil on canvas, 207 x 146.7 cm (The National Gallery, London)



Dilukis pada 1486, "Kabar Sukacita, dengan Santo Emidius" adalah karya seniman Italia Carlo Crivelli (1435-1495), menggambarkan Malaikat Gabriel yang memberi tahu Perawan Maria bahwa dia akan melahirkan Yesus. Sebuah objek tak dikenal muncul di langit memancarkan cahaya kepada Maria.





Gambar pertama di atas menunjukkan lukisan dinding berjudul "Penyaliban", dilukis pada tahun 1350. Di bagian atas pojok kiri dan kanan lukisan ini terdapat dua objek yang sekilas terlihat seperti meteor. Dua gambar dibawahnya adalah tampilan ketika diperbesar, tampak seperti orang mengendarai pesawat terbang luar angkasa. Lukisan ini terletak di atas altar di Biara Visoki Decani di Kosovo, Yugoslavia.





Ini adalah gambar dari buku Prancis "Le Livre Des Bonnes Moeurs" oleh Jacques Legrand. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap objek bulat dalam lukisan itu adalah balon, pada tahun 1338 di Prancis balon masih belum diciptakan.


Faktanya, manusia tidak sendiri di alam semesta yang luas ini, kehidupan yang lebih maju sudah ada bahkan sebelum adanya kita. Ras luar angkasa yang baik hati memang selalu mengamati situasi planet kita, mencoba membebaskan bumi dari cengkeraman kekuatan gelap. 


"Tanpa bantuan dari kapal-kapal luar angkasa itu, planet ini tidak akan bisa bertahan hidup, kita semua akan binasa. Beberapa tahun yang lalu seharusnya terjadi bencana besar. Untungnya mereka (Pasukan Cahaya) mengusahakan segala cara untuk menyeimbangkan, menstabilkan planet ini. Salah satunya adalah memanfaatkan beberapa portal sebagai titik pengeluran tekanan yang terakumulasi, kadangkala didampingi oleh letusan gunung merapi atau gempa bumi. " 

-- Interview CoBra 16 Maret 2015


Saat ini semakin banyak kapal mereka menampakkan diri di langit, jika Anda tahu cara membedakannya dari awan biasa.


Hong Kong, November 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wawancara Cobra Oleh Sisterhood of the Rose - “Aktivasi Portal Cahaya” Bagian 2

Wawancara Cobra Oleh Sisterhood Of The Rose Tentang "Gerhana Matahari Amerika Serikat"

Siapa saja yang disebut Kabal?